Penjabaran tema :
Kreatif dan inovatif yang mengacu pada tradisi dengan
mempertimbangkan kaidah etis dan estetis.
2. Materi
a. Karya tari baru yang tidak bertentangan dengan
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
b. Menyajikan garapan tari yang berpijak pada
tradisi budaya Indonesia.
c. Karya tari belum pernah diikutsertakan dalam
berbagai kegiatan pementasan (festival).
a. Waktu penyajian minimal 10 (sepuluh) menit dan maksimal
15 (lima belas) menit.
b.
Jumlah penari minimal 5 (lima) orang dan maksimal 10 (sepuluh) orang.
c.
Garapan dapat disajikan
oleh penari putra, penari putri, atau campuran (putra dan putri).
d.
Koreografer (penata
tari) adalah peserta yang berstatus mahasiswa
aktif (didukung oleh bukti KTM yang masih berlaku).
e.
Para penari adalah
peserta yang berstatus mahasiswa aktif.
f.
Peserta dapat menggarap
aspek tata rupa: rias, properti, busana, set cahaya.
g.
Dapat menggunakan dance property.
h.
Rias dan busana
menyesuaikan karakter garapan tarinya.
i.
Iringan tari dapat
langsung dan/atau menggunakan iringan kaset/CD/USB yang telah disiapkan oleh
para peserta sendiri dengan konfirmasi kepada panitia penyelenggara.
j.
Penata iringan
diperbolehkan dari kalangan mahasiswa, maupun pemusik profesional.
k.
Konsep garapan (judul
dan sinopsis) diserahkan kepada panitia pada saat technical meeting.
4. Poin Penilaian
a. Koreografi (ide garapan, kreativitas, musik,
komposisi)
Mampu menyajikan ide garapan dalam koreografi
yang kreatif dan inovatif serta selaras dalam gerak, musik, dan komposisi.
b. Teknik Gerak, Tenaga, Ekspresi
Dapat menghadirkan gerak dengan penyesuaian dan
penggunaan tenaga untuk mengekspresikan garapan tari.
c. Penampilan Rias, Busana, Setting, Properti
Mampu menampilkan rias, busana, setting, dan properti yang sesuai dengan
tuntutan garapan tari.
5. Tempat dan Sarana
a.
Panitia menyediakan tempat untuk pentas dengan ukuran
panggung 12 X 6 meter.
b. Panitia tidak
menyediakan peralatan musik.
c. Kelengkapan panggung yang disediakan oleh
panitia antara lain: tata cahaya dan peralatan tata suara.
Assalamualaikum wr.wb.
BalasHapusUntuk jenis tariannya harus Betawi atau boleh dari daerah selain DKI Jakarta ?
Thanks
Waalaikumsalam Wr. Wb
BalasHapusUntuk unsur tradisi boleh dari daerah selain DKI Jakarta.
Terima kasih
Bolehkah saya dan tim menari hip hop tapi diselipkan unsur2 budaya Indonesia?
BalasHapusSanty,
HapusPrinsipnya, boleh saja. Tapi, unsur tradisi harus dominan. Jangan hanya jadi "selipan". Justru hiphop-nya kalau bisa yg di-"selip"-kan. Karena mmg di sini, kami ingin lihat kreativitas peserta di dalam mereinterpretasikan koreografi tradisi ke dalam garapan baru yg segar, tapi tetap mengedepankan tradisi.
Demikian jawaban kami. Terima kasih.